Abraham Diminta Tuhan Pergi ke Tempat yang Ia Tunjuk, untuk Membangun Bangsa yang Besar

(Merenung Sejenak 5 Maret
Minggu Pekan Prapaskah II)

Urita.ID, Di negeri Haran, Tuhan berfirman kepada Abram, “Tinggalkanlah negerimu, sanak saudaramu dan rumah bapamu ini dan pergilah ke negeri yang akan Ku-tunjukkan.. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar dan memberkati engkau.. Maka berangkatlah Abram sesuai dengan sabda Tuhan.
(Kej 12:1-4a)

Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang bertakwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. (Mzm 33:18)

Saudaraku terkasih, berkat kekuatan Allah, ikutlah menderita bagi Injil Kristus! Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus.. berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri. Semuanya ini telah dikaruniakan kepada kita dalam Yesus Kristus..Dengan Injil-Nya, Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. (2 Tim 1:8b-10)

Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes.. naik ke gunung yang tinggi.. Yesus berubah rupa di depan mata mereka. Wajah-Nya seperti matahari.. pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.. tampak lah kepada mereka, Musa dan Elia.. berbicara dengan Yesus. Kata Petrus.. Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau biarlah kudirikan 3 kemah.. sementara Petrus berkata.. terdengar lah suara..”Inilah Anak yang Ku-kasihi, kepada -Nya Aku berkenan, dengarkanlah Dia! “. Mendengar itu tersungkurlah murid murid dan mereka sangat ketakutan..Yesus datang.. menyentuh mereka..berkata, “Berdirilah, jangan takut!”..
(Mat 17:1-9)

Abram taat mengikuti perintah Tuhan, pergi ketempat yang Tuhan tunjukkan kepadanya. Tuhan berjanji akan menjadikan dia suatu bangsa yang besar dan memberkatinya. Ketika Yesus, Juru selamat, yang mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup, mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes naik ke atas gunung, berubahlah wajah-Nya, bersinar seperti matahari di hadapan mereka. Dan terdengarlah suara dari dalam awan, “Inilah Anak yang Ku-kasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, DENGARKANLAH Dia”.

Saudara/i ku, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”
Perintah Allah Bapa, sekarang ini berlaku untuk kita semua. Supaya kita dapat merasakan kebahagiaan seperti dialami Petrus, Yakobus dan Yohanes.

Perkataan Yesus kepada para murid-Nya: “Berdirilah, jangan takut” dalam bacaan Injil diatas, mau menegaskan bahwa kita akan memperoleh kekuatan untuk mematahkan belenggu maut yang merintangi kita menuju kehidupan kekal. Apabila kita senantiasa mendengar setiap perkataan Yesus yang ditujukan kepada kita melalui firman-Nya. Kecuali itu kita juga akan semakin mengetahui siapa Yesus yang sebenar nya, tentunya sesuai pendapat kita masing masing.

Dalam bacaan Injil diatas mau menunjukkan misteri semua orang, bahwa kebahagiaan yang kita peroleh semuanya akan didahului dengan penderitaan dan perjuangan dalam hidup kita. Dengan kata lain hasil dari penderitaan yang kita alami akan menghasilkan kebahagiaan dan sukacita dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dan itu semua telah dialami oleh Yesus sendiri. Melalui penderitaan, sengsara, kematian diatas kayu salib dan kebangkitan-Nya, Yesus telah menyelamatkan kita semua dari kesalahan dan dosa kita semua. Dan memanggil kita dengan panggilan kudus dengan maksud dan kasih karunia dari Allah sendiri.

Ingat pepatah yang mengatakan: “Berakit rakit kehulu, berenang renang ketepian, bersakit sakit dahulu, bersenang senang kemudian”. Artinya, “Perbuatan yang walaupun awalnya terasa berat, namun akan menghasilkan hasil yang baik dikemudian hari.”*_

Dan setelah kita mengetahui siapa Yesus sebenarnya, maka kita juga mendapat tugas ikut mewartakan keselamatan yang telah dilakukan oleh Yesus dan telah dilanjutkan para murid-Nya. Agar semakin banyak umat Allah beroleh keselamatan dalam hidupnya.

Marilah kita mendengarkan perkataan Yesus, melalui Injil-Nya dan melakukannya, agar kita beserta keluarga, komunitas dan orang-orang disekitar beroleh keselamatan.

Ya Allah, Engkau menghendaki kami mendengar kan perkataan Yesus Kristus. Gerakkanlah hati dan pikiran kami melalui firman-Mu dan murnikanlah mata batin kami, supaya dapat memandang kemuliaan-Mu dengan sukacita. Berilah kami pengertian akan misteri sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya demi keselamatan kami. Amin

Selamat Berhari Minggu dan Beribadat
Tuhan Yesus Memberkati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *