Agas – Sipri Tak Bisa ‘Kawin’

Catatan Si Mekas

Tensi politik di Kabupaten Manggarai Timur terus memanas selama beberapa pekan terkakhir.

Pemilihan wakil Bupati Manggarai timur oleh Anggota DPRD yang dimenangkan oleh Sipri Habur hingga harus menyingkirkan Heremias Dupa merupakan drama politik yang mencengangkan publik.

Betapa tidak, seorang kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang memiliki mayoritas kursi dan menjadi ketua DPRD harus kalah dengan figur yang hanya bermodal satu kursi.

Terlepas dari itu, kasus di Kabupaten Manggarai Timur bukan yang pertama terjadi di NTT.

Pemilihan wakil bupati di Kabupaten Ende pun dimenangkan oleh kader partai Nasdem dan mengalahkan Golkar sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD.

Saat itu, Partai Golkar optimis akan keluar sebagai pemenang, ternyata hasilnya tidak bergaris lurus dengan jumlah kursi yang dimiliki dan hal ini sama dengan apa yang terjadi di Manggarai timur.

Memang tak mudah bagi Agas Andreas untuk menerima kenyataan bahwa rekan sekampungnya Sipri Habur kini menjadi Wakil Bupati Manggarai Timur.

Keterpilihan Sipri menjadi wakil Bupati oleh DPRD Kabupaten Manggarai Timur, seakan menjadi Karpet Merah untuk melangkah lebih jauh dan menjadi pesaing utama Agas saat perhelatan pilkada Matim di tahun 2024 mendatang.

Maklum saja, keduanya datang dari wilayah yang sama dan sangat tak mungkin dikawinkan menjadi pasangan calon dalam kontestasi pilkada mendatang.

Keretakan Duet Agas Andreas – Siprianus Habur untuk memimpin roda pemerintahan nampaknya sudah terbaca sejak awal.

Pasalnya, masyarakat seolah-olah sudah memiliki alternatif lain selain Agas Andreas yang bisa diusung menjadi Bupati Manggarai Timur dari wilayah Lamba Leda raya.

Hal ini terbukti dari antusias masyarakat yang terus menyuarakan agar Sipri Habur maju menjadi orang nomor satu dalam perhelatan pilkada 2024 mendatang.

Tak cuma sampai disitu, sederetan Polisi lain nampaknya mulai melirik Sipri Habur yang memang saat ini tengah naik popularitasnya.

Skenario Gagal

Jika kita mundur ke belakang, cerita mungkin akan menjadi berbeda ketika Heremias Dupa berhasil menduduki kursi wakil Bupati Manggarai Timur mendampingi Agas Andreas.

Keduanya, bisa saja bergandengan tangan untuk maju dalam perhelatan pilkada Manggarai Timur mendatang.

Duet Agas Andreas – Heremias Dupa sangat idael dan menjadi keterwakilan wilayah Utara – Selamat.

Mereka bisa dikawinkan, mungkin dengan nama paket AMIS (Agas – Mias).

Namun saat ini Skenario itu gagal. Wakil bupati Manggarai Timur saat ini datang dari wilayah yang sama. Mereka berdua tak bisa ‘Kawin’ secara politik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *