Anakku, Jika Engkau Mau Mengabdi kepada Tuhan, Bersiap Sedialah Menghadapi Pencobaan

(Merenung Sejenak 21 Februari
Selasa Hari Biasa VII)

Urita.ID, Anakku, jika engkau mau mengabdi kepada Tuhan, bersiap sedialah menghadapi pencobaan. Tabahkanlah dan teguhkanlah hatimu. Jangan gelisah pada waktu malang. Berpautlah pada Tuhan.. supaya engkau dijunjung tinggi pada akhir hidupmu..Terimalah saja yang menimpa dirimu..Sebab emas diuji dalam api, tetapi orang yang dikasihi Tuhan dalam kancah penghinaan. Percayalah pada Tuhan.. Sungguh, Tuhan itu pengasih dan penyayang. Ia mengampuni dosa dan menyelamatkan diwaktu kemalangan. (Sir 2:1-11)

Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia.
(Mzm 37: 3)

..Yesus berkata kepada para muridNya..”Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia, dengan tiga hari setelah dibunuh, Ia akan bangkit. “.. Kemudian tibalah Yesus dan murid muridNya di Kapernaum. Ketika Yesus di rumah.. bertanya.. “Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan? Tetapi mereka diam.. Kata-Nya kepada mereka.:”Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayanan dari semuanya. “..(Mrk 9:30-37)

Yesus bin Sirakh menasihati bangsa Israel, agar mereka mengabdi kepada Tuhan dan siap sedia menghadapi pencobaan. Seperti Yesus katakan kepada para muridNya, bahwa Dia akan diserahkan kepada manusia, dibunuh dan pada hari ke tiga Ia akan bangkit. Dan barangsiapa ingin menjadi yang pertama, hendaklah ia menjadi yang terakhir dan menjadi pelayan dari semuanya, ketika para murid memperbincang kan siapa diantara mereka yang terbesar.

Saudara/i ku, “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.” Perkataan Yesus diatas sekarang ini ditujukan kepada kita semua.

Karena kita semua sering terbuai dengan posisi, jabatan atau kekuasaan yang sedang didapatkan sehingga jatuh kepada kesombongan dan keangkuhan. Padahal selama hidup-Nya, Yesus senantiasa hidup dengan rendah hati.

Ingatlah bahwa, harta, kekayaan, jabatan dan kekuasaan semua kita dapat semata-mata hanya karena kasih dan kemurahan dari Tuhan. Dan semuanya yang kita punya akan lenyap sekejap mata, jika Tuhan menghendaki. Maka hendaknya baik dalam suka maupun duka, kita senantiasa menyingkapi semuanya itu dengan sikap penuh kerendahan hati dan rasa syukur kepada Tuhan.

Berpautlah kepada Tuhan, jangan berpaling dari pada-Nya, supaya kita dijunjung tinggi pada akhir hidup kita. Menerima apa saja segala masalah yang menimpa diri kita. Percayalah pada Tuhan, maka Ia akan peduli kepada kita dan berharaplah senantiasa kepada-Nya. Karena Tuhan itu pengasih dan penyayang. Ia akan mengampuni dosa dan menyelamatkan kita di waktu kemalangan. Seperti dikatakan penulis dari Kitab Putra Sirakh dan juga penulis Mazmur.

Marilah kita membangun motivasi yang kuat dalam melayani keluarga, komunitas dan sesama kita, dengan mencontoh semangat Yesus dalam melayani para murid dan orang orang yang mengikuti-Nya.

Tidak mudah putus asa jika mengalami berbagai masalah. Tidak takut menderita jika mengalami berbagai sakit penyakit. Senantiasa berpaut kepada Tuhan dan percayalah kasih Allah akan menyertai kita semua.

Ya Allah, Engkau tidak pernah meninggalkan kami umat-Mu. Utuslah Roh-Mu mendampingi kami pada saat kesesakan dan kesulitan dalam hidup kami. Terbebas dari hawa nafsu duniawi dan menjadi pribadi yang rendah hati. Amin

Selamat Beraktivitas.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *