Bersukacitalah karena Tuhan, Hai Orang- Orang Benar dan Nyanyikanlah Syukur bagi Nama-Nya

(Merenung Sejenak 27 Desember
Selasa Pesta St Yohanes, Rasul dan Penulis Injil
).

Urita.ID, Apa yang telah ada sejak semula..telah kami dengar..kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan kami raba dengan tangan kami tentang Firman Hidup, itulah yang kami tuliskan kepada kamu ..sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup yang kekal yang ada bersama-sama dengan Bapa yang telah dinyatakan kepada kami.. Semuanya kami tuliskan kepada kamu supaya sukacita kami menjadi sempurna. (1 Yoh 1:1-4)

Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang orang benar dan nyanyikanlah syukur bagi namaNya (Mzm 97:12)

Pada hari Minggu Paskah, setelah mendapati kubur kosong. Maria Magdalena berlari-lari mendapatkan Simon dan murid lainya yang dikasihi Yesus..berkata..Tuhan telah diambil orang..berangkatlah Petrus dan murid lainnya ke kubur. Ke 2 nya berlari..murid yang lainnya.. lebih cepat dari pada Petrus..Ia menjenguk ke dalam melihat kain kafan terletak di tanah..ia tidak masuk ke dalam..datanglah Simon Petrus.. masuk ke dalam kubur..melihat kain kafan terletak di tanah..Maka masuklah murid yang lain..ia melihatnya dan percaya. (Yoh 20:2-8)

Ketika Maria Magdalena pergi ke kubur dan mendapatinya kosong, maka ia menceritakan nya kepada Simon dan Yohanes. Mereka berdua lari ke kubur dan benar, melihatnya dan percaya. Dan inilah yang diegaskan oleh Yohanes, Rasul dan penulis Injil, bahwa yang didengar, dilihat dengan mata, disaksikan dan di raba dengan tangan tentang firman Hidup itulah yang di tulis kan dalam Injil.

Saudara/i ku, ketika hati Petrus dan Yohanes masih sedih, takut, bimbang dan bingung, Maria Magdalena berlari memberi kabar kepada mereka bahwa kubur Yesus kosong. Maka Petrus dan Yohanes berlari menuju kubur, mau mencari kepastian apa yang telah terjadi dengan Yesus tentang kubur yang kosong itu. Setelah kedua-nya masuk, Yohanes melihat dan dengan sepenuh hatinya, percaya bahwa Yesus yang wafat, telah hidup kembali.

Yohanes dalam peristiwa ini mau menunjukkan bahwa kita pun harus berusaha terus menerus untuk datang kepada Yesus, baik melalui doa doa kita, perayaan Ekaristi Kudus dan perbuatan karya amal kasih. Agar kita semakin mencintai Yesus dan iman kita kepada-Nya bertumbuh serta berkembang. Sehingga kita bisa menjadi saksi kebangkitan Yesus kepada keluarga, komunitas dan sesama kita.

Seperti yang telah dilakukan oleh Yohanes. Sehingga Dia menjadi rasul yang dikasihi oleh Yesus dan menulis apa yang sudah dia lihat, dengar dan alami, dalam Injil.

Marilah ikut BERSAKSI akan apa yang sudah kita alami sendiri hidup bersama dengan Yesus. Bagaimana pengalaman kita setelah menerima belas kasih dari Yesus selama ini, sehingga kita dapat berbagi kasih Yesus kepada sesama kita.

Ya Allah, Engkau telah mewahyukan kepada kami rahasia firman-Mu, melalui Santo Yohanes rasul-Mu. Kami mohon berikanlah akal budi dan pikiran yang jernih kepada kami,, supaya mamahami Firman kehidupan yang dengan cemerlang diperdengarkan dalam pewartaan kabar gembira kepada kami. Sehingga kami dapat mewartakan dalam hidup kami, kepada keluarga dan sesama. Amin

Selamat Beraktikfitas.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *