Carilah Tuhan dan Kekuatan-Nya, Carilah Wajahnya Selalu!

(Merenung Sejenak 11 Januari
Rabu Hari Biasa I)

Urita.ID, Saudara saudariku orang yang dipercayakan Allah kepada Yesus adalah anak anak dari darah dan daging. Maka Yesus juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya melalui kematian-Nya, Yesus memusnahkan dia, yakni iblis..supaya..Ia membebaskan mereka seumur hidupnya.. karena takut nya kepada maut..dalam segala hal Yesus harus disamakan dengan saudara saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia dengan Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.. (Ibr 2:14-18)

Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah wajahnya selalu! (Mzm 105:4)

Sekeluarnya dari rumah ibadat di Kapernaum, Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam..Ia.pergi ke tempat perempuan itu..sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyap lah demam itu..Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam macam penyakit.. waktu hari masih gelap..Ia pergi ke tempat yang sunyi untuk berdoa..Simon dan kawan kawannya menyusul Yesus.. berkata: “Semua orang mencari Engkau.” Jawab Yesus, “Marilah kita pergi ke tempat lain..supaya disana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itulah Aku datang..(Mrk 1:29-39)

Yesus mendengar ibu mertua Simon sakit demam, Ia pergi ketempat perempuan itu memegang dan membangunkan dia, lalu sembuh. Sebagai Imam Besar, Dia menaruh belas kasihan kepada semua orang. Maka banyak orang sakit dan menderita yang datang kepada-Nya banyak disembuhkan. Dan waktu pagi hari Yesus menyempatkan diri untuk berdoa kepada Bapa-Nya.

Saudara/i ku, Yesus selalu membangun relasi dengan Bapa-Nya, dengan BERDOA sebelum dan sesudah melakukan aktifitas pelayanNya. Apa yang dilakukan Yesus ini memberi pesan kepada kita semua bahwa dalam menjalankan tugas perutusan kita, baik dalam pekerjaan, pelayanan hendaknya menjadikan doa sebagai dasar hidup kita.

Kita yang telah dipercayakan Allah kepada Yesus Sang Imam Besar, hendaknya DOA menjadi kebiasaan dan sikap hidup kita setiap saat. Menjadikan doa sebagai nafas hidup iman kita. Minimal ketika waktu bangun pagi, sebelum dan sesudah makan, serta malam sebelum tidur, hendaknya kita menyempatkan diri untuk berdoa.

Kita serahkan semua aktivitas yang akan kita jalani kepada Tuhan, dan juga bersyukur atas semua karunia dan berkat yang kita telah terima sepanjang hari. Apalagi dalam situasi tidak menentu seperti sekarang ini, dimana pasca pandemi ini, keadaan ekonomi masih belum pulih secara total. Banyak orang orang disekitar kita membutuhkan pertolongan, baik secara jasmani maupun rohani. Saling mengunjungi dan meneguhkan satu dengan lainnya juga.

Juga banyak diantara saudara saudari kita juga yang mengalami berbagai sakit penyakit. Kecuali membutuhkan pengobatan, mereka pun membutuhkan dukungan doa dari kita semua. Juga para medis, yang merupakan garda terdepan dalam proses penyembuhan berbagai sakit penyakit membutuhkan dukungan doa, agar mereka diberi kesehatan jiwa maupun badannya.

Marilah kita senantiasa berdoa, bersyukur kepada Tuhan, menyerukan nama-Nya, baik untuk diri sendiri keluarga dan sesama kita, agar kita semua dijauhkan dari segala malapetaka dan pencobaan. Menjadikan doa sebagai nafas hidup kita dan sarana untuk membantu sesama yang mengalami berbagai masalah dalam hidup mereka.

Ya Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau selalu menaruh belas kasih dalam setiap langkah hidup kami. Bukalah hati dan pikiran kami, agar senantiasa berpegang teguh kepada sabda belas kasih Yesus Putera-Mu. Dan ikut mewartakan damai-Mu dalam hidup kami sekarang sampai selama lamanya. Amin.

Selamat Beraktifitas.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *