Cuaca Ekstrim Melanda Manggarai Timur, Ini Hal Penting yang Disampaikan Kepala BPBD

Borong-Urita.ID, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai timur, Petrus Subin menghimbau warga Manggarai timur agar tetap berwaspada terhadap cuaca ekstrim yang terjadi.

Hal itu disampaikan Petrus kepada Urita.ID saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu 04 Januari 2023.

“Masyarakat Manggarai timur diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang akan terjadi. Gelombang pasang, tsunami, angin puting beliung dan longsor. Pemda Manggarai Timur akan mengeluarkan surat penegasan Bupati kepada seluruh Camat agar menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang terjadi,” tukasnya.

Prediksi bencana yang dikeluarkan oleh BMKG Ruteng, akan disebar luaskan kepada seluruh Camat dan kepala desa untuk waspada terhadap potensi bencana yang akan terjadi di wilayah Kabupaten Manggarai timur. Untuk itu kata dia, masyarakat diminta untuk tetap berwaspada.

Untuk antisipasi terjadinya korban jiwa dalam bencana, menurutnya, agar hindari pohon- pohon besar, yang berpotensi tumbang oleh angin kencang. Warga di wilayah pesisir pantai, untuk tetap berjaga-jaga terhadap gelombang pasang. Selain itu, jangan tinggalkan rumah dalam keadaan listrik menyala dan api dapur menyala.

Bagi warga yang hendak bepergian, sebaiknya untuk sebelum meninggalkan rumah, pastikan listrik dalam keadaan mati dan api dapur dimatikan. Lanjutnya, sebelum bepergian, pastikan rumah dalam keadaan aman.

“Pada saat cuaca ekstrim seperti angin kencang sangat berpotensi terjadinya pohon tumbang sehingga menyebabkan rumah rusak,” tuturnya lagi.

Terkait penyebaran informasi, mengenai waspada bencana, kata Kepala BPBD, pemerintah akan mensosialiasaikan melalui media massa untuk disampaikan kepada masyarakat. Hal itu, menurutnya agak berbeda dengan tahun lalu. Pasalnya, anggota tenaga harian lepas (THL) tahun 2023 tidak di perpanjang kontrak kerjanya.

Untuk mengantisipasi terkait bencana longsor, yang menyebabkan putusnya jalur transportasi, katanya, pihak BPBD telah bekerjasama dengan pihak ketiga di beberapa titik yang rawan longsor.

” Kita sudah mengantisipasi di daerah rawan longsor dengan melakukan kerjasama dengan mitra kita untuk tangani bencana longsor. Jalur transportasi putus, kita harus siap tangani itu,”tegasnya.

Berkaitan dengan laporan warga terkait korban bencana, kata dia, pada akhir tahun 2022 telah terjadi bencana banjir, yang menyebabkan dua warga Matim meninggal dunia. Kejadian bencana kebakaran rumah sudah ada penanganannya.

“Sedangkan kejadian longsor, yang terjadi di Desa Balus Permai berupa jalan putus, BPBD melakukan pembersihan material sebelum 24 jam, kita sudah tangani,” ungkapnya lagi.

Harapannya, masyarakat tetap berwaspada terhadap cuaca ekstrim yang menyebabkan potensi terjadinya bencana.

” Tetap berwaspada dan berjaga jaga. Potensi bencana seperti tanah longsor, hujan, angin puting beliung, gelombang pasang dan tsunami,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *