
Borong-Urita.ID, Geliat Desa wisata akhir- akhir ini terus mengepung sektor pariwisata. Sesuai dengan potensi yang terdapat di desa itu sendiri, seiring dengan potensial yang ada, inovasi membangun desa juga turut menggenjot perekonomian demi mensejahterakan masyarakat desa itu sendiri.
Peluang mengolah potensi desa tentu bisa dilirik oleh siapa saja. Sebab hanya potensi desa yang dikelola dengan berbagai inovasi secara matang lah yang bisa menjadi pemenang dan menyabet serta menoreh prestasi.
Bicara tentang desa wisata yang berinovasi tentu tak hanya dikenal di daerah Jawa, Bali, dan lain sebagainya di luar pulau Flores. Desa Wisata Golo Loni, juga tidak ketinggalan dalam konteks persaingan positif untuk menampilkan berbagai potensial yang ada, yang telah dikelola secara matang, yang mampu menarik dan memanjakan para pengunjung atau pencinta liburan berbasis desa.
Satu dari sekian desa yang telah dinobatkan sebagai desa wisata pada tahun 2020 lalu, Desa Wisata Golo Loni Kecamatan Rana Mese kini menjadi pemain tunggal untuk menyambut para pelancong, baik lokal maupun wisman.
Beragam menu tentu sudah diracik secara matang, sesuai dengan kebutuhan pariwisata. Desa yang di pimpinan Yohanes B. Okalung itu telah menyediakan berbagai tawaran liburan, mulai dari Homestay, Spot Foto Golo Depet, beraneka kuliner lokal, butterfly plantation, sampai dengan River tubing.
Desa Golo Loni, tidak hanya berfokus konsentrasi pada sektor itu. Desa yang penuh inovasi itu kini mulai merancang dan mengintip cara yang lebih elegan dan seksi tentang penanganan stunting.
Seperti pepatah mengatakan, ” Sekali mendayung , dua tiga pulau terlampau”, begitu cara Yohanes, Kades Golo Loni memainkan potensi di sektor perikanan air tawar untuk pemenuhan gizi masyarakatnya bertujuan untuk menekan angka stunting.

Desa Wisata Golo Loni akan menggelar lomba konteks Kolam Ikan tingkat desa, pada bulan maret hingga bulan mei mendatang. Hal itu disampaikan kepala desa wisata Golo Loni, Yohanes B. Okalung kepada Urita.ID, Kamis 09/02/2023.
Ia mengatakan, lomba kolam ikan yang akan digelar akan melibatkan seluruh warga desa wisata Golo Loni.
” Adapun kriteria atau aspek penilaian lomba pada lomba kolam ikan itu nanti adalah ; ke- satu; kebersihan di sekitar kolam ikan, ke- dua; keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung, ke-tiga; penataan kolam, dan ke empat; fasilitas penunjang, ” Ujar Yohanes.
Lebih jauh Kades yang berinovasi itu mengatakan, periode lomba bulan Maret sampai Mei dengan hadiah lomba berupa uang tunai.
Kades Yohanes menjelaskan bahwa lomba ini tujuan utamanya adalah: satu; Untuk memberikan motivasi kepada seluruh anggota kelompok budidaya ikan air tawar agar serius dalam membudidayakan Ikan.
Dua; Untuk memenuhi asupan gizi bagi keluarga dan terbebas dari stunting. Tiga; Mengurangi mobilisasi warga Desa Golo Loni untuk tidak ke Hutan ( Masyarakat diberikan Kesibukan melalui Program Pemberdayaan ).
” Empat; Lomba ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Desa dalam Program Ketahanan Pangan,” ujarnya.
Lima; Akan di Umumkan pada Bulan Mei Atau Juni sekaligus Launching Kolam Ikan Air Tawar di Desa Golo Loni , Panen Raya Padi, Panen Raya Ikan Air Tawar.
” Setelah lomba kolam pada bulan Mei, Agenda selanjutnya bulan Mei dan Juni adalah bersepedaan ke Lokasi Kolam Pancing, Peresmian Jembatan Agrowisata, Panen Raya Ikan Air Tawar, Panen Raya Padi, Dan Lanching Kolam Pancing,” tutupnya.
Informasi yang diperoleh Urita.ID, hingga saat ini, Kolam Ikan sudah berjumlah 210 tempat, ( Ada 10 Kelompok ).