Gudang Semen Milik Cv. Anugerah Raya dan PT. Pilar Sudah Kantoni Ijin, Berdampak Pada Pencapaian Target Investasi

Borong-Urita.ID, Pucuk Dicinta Ulam Pun Tiba, pribahasa menggambarkan rasa kebahagiaan yang dialami Piter Gunawan Henoek, pemilik dua bangunan gedung penampung semen yakni CV. Anugerah Raya dan PT. Pilar setelah harus menunggu proses perijinan selama dua (2) tahun.

Rasa bahagia yang dialami Piter bukan tanpa sebab, Kedua bangunan gedung untuk usaha penampungan semen miliknya akhirnya memiliki Persetujuan Bangunan Gedung( PBG) yang dikeluarkan oleh DPTSM Kabupaten Manggarai Timur.

Kedua bangunan miliknya terletak di Wae Wole, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur.

Piter Gunawan Henoek melalui Managernya Faisal, mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih kepada Pemda Matim yang sudah mengeluarkan izin PBG. Sehingga dua bangunan gedung miliknya itu tidak lagi menjadi bangunan ilegal tetapi sudah menjadi bangunan legal.

” Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang sudah mengeluarkan Persetujuan Bangunan Gedung( PBG) yang diterbitkan untuk dua Gudang yakni PT. Pilar Raya Semesta pada tanggal, 5 September 2022, dan CV. Anugerah Raya Pada tanggal, 1 September 2022. Sekarang kami bisa berkerja tanpa merasa takut, sebab dua bangunan ini secara hukum sudah legal, saya juga ucapkan terimakasih kepada para pihak yang telah membantu melancarkan segala urusan proses perijinan dengan caranya masing,” ungkap Faisal saat ditemui oleh media ini Rabu,(22/02/2023).

Lebih lanjut Faisal mengungkapkan bahwa proses yang panjang dan rumit sering kali menjadi kendala bagi para pengusaha yang ingin berinvestasi di Matim.

” Proses untuk mendapatkan ijin ini kita harus menunggu sampai dua tahun pak, karena banyak hal yang harus kita lalui. Baik dari DLH, PPUR maupun DPTMS dan ini menjadi catatan yang serius untuk Pemda Matim dalam meningkatkan pelayanan yang lebih cepat dan tepat. Kalau ada yang simple kenapa harus dibuat rumit. Semoga ke depan Pemda lebih serius dalam penanganan proses izin bagi para pengusaha yang ingin berinvestasi di Matim,” tutup Faisal.

Sementara itu, secara terpisah, Kepala DPTMS Mangarai Timur Alex Rahman saat ditemui di ruang kerjanya Kamis, 23 Februari 2023, mengatakan bahwa benar bangunan penampungan semen di wae wole sudah mengantongi NIB atau nomor induk berusaha.

“Sekarang, setelah disahkannya undang undang cipta kerja, proses perijinan cukup mudah. Tidak terlalu sulit. Dilakukan secara online. Kami dari dinas DPMPTSP hanya melakukan pendampingan saja ketika ada kendala dalam melakukan proses penginputan untuk nomor induk berusaha,” jelas Rahman.

Lebih lanjut ia mengatakan, Nomor induk berusaha keluar lebih dulu dari sistem perijinan secara online ke pusat, dan ada persyaratan- persyaratan ikutannya yang dikeluarkan oleh lembaga OSS, seperti Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), itu secara teknis dikeluarkan oleh dinas DPMPTSP atas rekomendasi dari PUPR, kemudian Ijin Lingkungan dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup.

” Kemudahan proses ijin yang secara online ini, nomor induk berusaha nya keluar lebih dulu, dan kemudian diisi pernyataan pernyataan selanjutnya yang dikeluarkan oleh lembaga OSS,” tandas Rahman.

” Syukur sekarang, gudang semen di wae wole sudah mengantongi ijin, dan persetujuan bangunan gedungnya sudah ada, ” tuturnya lagi.

Terkait berijin lengkapnya gudang semen di wae wole, Rahman mengaku berdampak pencapaian target pertumbuhan investasi di kabupaten Manggarai timur. Lebar h lanjut ia mengatakan bahwa target pertumbuhan investasi mencapai 5 persen setiap tahun sesuai dengan RPJMD pemerintah selama lima (5) tahun sejak tahun 2019 sampai 2024.

Sementara itu, target investasi yang terjadi di Kabupaten Manggarai timur menurutnya terjadi peningkatan. Target investasi pada tahun 2021, jumlah perusahaan yang berinvestasi sebanyak 145 perusahaan, dengan nilai investasi 100.000.000.000 rupiah, dengan penyerapan tenaga kerja 100 persen.

“Realisasi kita pada tahun 2021, ada 279 perusahaan, nilai investasi 72.667.000.000 rupiah, dan terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 371 orang, ” jelasnya.

Pada tahun 2022, target investasi sebanyak 164 perusahaan, dengan target nilai investasi sebanyak 100.000.000.000 Rupiah, dengan penyerapan tenaga kerja 100 persen. Sedangkan realisasinya pada tahun 2022 , terdapat 429 perusahaan, dengan nilai investasi 70.183.875.810 rupiah, dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 1.118 orang.

Pada tahun 2023, kata Rahman, target sampai akhir Desember nanti terdapat 174 perusahaan dengan nilai investasi 100.000.000.000 rupiah, dan terjadi penyerapan tenaga kerja 100 persen.

“Hingga bulan Februari ini, sudah terrealisasi 77 perusahaan, dengan nilai investasi 17.680.700.000 rupiah dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 208 tenaga kerja,” tukasnya.

Ia mengaku, untuk saat ini dinas yang di pimpinnya sedang menggencar sosialisasi setiap kecamatan tentang pentingnya membuat ijin usaha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *