Iman Simeon kepada Allah, Hendaknya menjadi Teladan Kita dalam Beriman Kepada Tuhan

(Merenung Sejenak 29 Desember
Kamis Hari Kelima Oktaf Natal)

Urita.ID, Saudara saudara terkasih, inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jika kita menuruti perintah perintah-Nya..barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna..Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap didalam terang dan didalam dia tidak ada penyesatan..(1Yoh 2: 3-11)

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyi-lah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!. Menyanyi-lah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.(Mzm 96:1-2a))

Dan ketika waktu genap pentahiran..Maria dan Yusuf membawa Kanak Kanak Yesus ke Yerusalem..menyerahkan Dia kepada Tuhan.. Juga mereka datang untuk mempersembah-kan kurban.. Ada di Yerusalem seorang bernama Simeon.. seorang yang benar dan saleh hidupnya..Roh Kudus ada di atasnya dan kepadanya.. dinyatakan..tidak akan mati sebelum melihat Mesias ..Atas dorongan Roh Kudus..datang ke Bait Allah. Ketika Kanak Kanak Yesus di bawa masuk..Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya, sambil memuji Allah katanya: Sekarang Tuhan biarkanlah hamba-Mu pergi dalam damai sejahtera..sebab mataku telah melihat keselamatan yang datang dari pada-Mu.. terang yang menjadi penyataan bagi bangsa bangsa..
(Luk 2:22-35)

Maria dan Yosef, taat mengikuti perintah dan hukum Tuhan, membawa Yesus ke Bait Alllah untuk di tahirkan dan juga mempersembah kan sepasang burung tekukur dan dua ekor anak burung merpati. Simeon yang menanti-kan datangnya Mesias, atas dorongan Roh Kudus datang ke Bait Allah. Menyambut dan menggendong Kanak Kanak Yesus sang Terang yang dia nantikan sambil menuji Tuhan. Dan Yesus Sang Terang inilah yang dikatakan Yohanes, akan menyinari dan menjadi cahaya kasih bagi hidup kita semua.

Saudara/i ku, setelah melihat Yesus, Sang Mesias yang dipersembahkan kepada Tuhan di Bait Allah oleh Maria dan Yusuf, Simeon sangat bersukacita hatinya, maka dia memuji Tuhan dengan berkata; “Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang daripada-Mu, yang telah Engkau sediakan dihadapan segala bangsa, yaitu Terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu Israel.”

Pujian diatas juga mau menyatakan bahwa Simeon mempunyai iman yang kuat dalam menantikan kedatangan Yesus Kristus yang telah dijanjikan oleh Tuhan. Dengan selalu hidup benar dan saleh dihadapan Tuhan. Sehingga waktu Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah, Roh Kudus menuntun dia untuk datang ke Bait Allah. Simeon sangat bersukacita ketika bertemu dengan Yesus, maka ia menyambut, menatang dan memberkati bayi Yesus Kristus.

Yesus Sang Terang dunia yang telah lahir bagi kita, hendaknya juga membuat hati kita selalu bersukacita dan memuji Tuhan setiap waktu. Walaupun situasi sekarang ini tidak menentu karena pasca pandemi, maupun karena adanya peperangan. Iman Simeon kepada Allah, hendaknya menjadi teladan kita dalam berimannkan kepada Tuhan. Senantiasa hidup benar dan saleh dihadapan Tuhan. Dan percaya janji Tuhan pasti akan digenapi. Seperti dilakukan oleh Simeon.

Karena Kristus datang membawa terang dan damai sejahtera di dalam hati kita semua. Maka terang dan damai sejahtera dari Yesus yang telah merasuk dalam hati kita, hendaknya kita wartakan juga kepada keluarga dan sesama, dalam kehidupan sehari-hari. Dengan saling mengasihi satu dengan yang lainnya, agar hidup kita tetap didalam terang.

Marilah wartakan kabar sukacita Tuhan yang telah kita alami dan terima, kepada keluarga dan sesama dengan tulus hati.

Ya Allah, dengan perantaraan Yesus Kristus, Engkau menghendaki agar kami hidup saling mengasihi satu dengan lainnya. Curahkanlah Roh-Mu, agar kami selalu dapat melaksana-kan kehendak-Mu itu. Dan kami dapat menjadi cahaya yang menerangi keluarga dan sesama kami untuk menemukan jalan menuju hidup abadi di surga. Amin

Selamat Beraktifitas.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *