Menjadi Orang Tua Asuh Anak Stunting, Bupati Matim Apresiasi Langkah Inovatif Dinkes

Borong-Urita.ID, Bupati Manggarai Timur (Matim) Agas Andreas, SH. M. Hum., mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur atas langkah Inovatif yang dibuka dalam rangka menekan angka stunting di kabupaten Manggarai Timur.

“Saya mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi untuk Dinas Kesehatan Kabbupaten Manggarai Timur yang sudah membuka jalan dan memberikan bukti nyata upaya menekan angka stunting. Semoga gerakan ini akan diikuti oleh perangkat daerah lainnya sebagai sebuah gerakan bersama. Gerakan ini sebenarnya adalah sebuah gerakan untuk membangkitkan kembali budaya gotong royong di masyarakat; gotong royong untuk meningkatkan derajat kesehatan anak-anak dalam satu wilayah secara bersama. Kegiatan ini juga melibatkan PKK setempat dan tenaga kesehatan sehingga yang menjadi orang tua asuh bisa yakin bahwa uang yang mereka sumbangkan akan dipergunakan dengan baik dan sesuai dengan tujuan awal, ” ungkap Bupati Agas, saat didampingi Ibu ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manggarai Timur, pada saat kegiatan Orang tua asuh oleh Dinas Kesehatan di Nantal Desa Sita, Kecamatan Rana Mese Matim, pada Sabtu 28 Januari 2023.

Sebagai kegiatan perdana di kampung Nantal ini, berhasil mendapatkan orang tua asuh untuk 10 anak dan Bupati Agas berharap bahwa jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya orang yang tergerak untuk menjadi orang tua asuh.

Sentata itu, pada bulan Agustus tahun 2022 lalu, Bupati Agas telah melaunching Gerakan Orang Tua Asuh untuk Anak Stunting. Hal itu dibuat sebagai bentuk Komitmen Pemerintah Daerah untuk menekan angka stunting di Manggarai Timur.

Pada saat itu Bupati Manggarai Timur menekankan pentingnya upaya bersama untuk menekan angka stunting yang cukup tinggi di Manggarai Timur.

“Dengan menjadi orang tua asuh untuk anak-anak stunting, kita yang secara materi memiliki kelebihan diharapkan dapat membantu keluarga yang kurang mampu dan punya anak stunting untuk kecukupan gizinya. Jika setiap pejabat atau mereka-mereka yang masuk dalam golongan mampu dalam satu wilayah memiliki komitmen untuk menjadi orang tua asuh dari satu anak saja, maka bisa dipastikan masalah stunting di Matim akan bisa selesai tanpa kita terlalu bergantung pada program dari luar, ” tutur Bupati Agas pada kegiatan bulan Agustus 2022 lalu.

Sementara itu, untuk menindaklanjuti arahan Bupati Agas tersebut, Dinas Kesehatan Manggarai Timur menjadi Perangkat Daerah pertama yang melaksanakan Gerakan Orang Tua Peduli Stunting. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Nantal Desa Sita Kecamatan Rana Mese pada Sabtu (28/1/23). Data yang bersumber dari Prokopim Manggarai Timur, diketahui Desa Sita memiliki 58 anak stunting dan ini merupakan salah satu yang tertinggi di Manggarai Timur.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur, dr. Surip Tintin mengatakan bahwa gerakan ini melibatkan semua pegawai di Dinas Kesehatan Manggarai Timur.

“Bentuk yang digunakan adalah, setiap pejabat, mulai dari Kepala Dinas, Sekretaris, para Kabid bertanggung jawab untuk masing-masing satu anak stunting sedangkan dua orang kepala seksi bertanggung jawab terhadap satu orang anak. Setiap orang tua asuh bertanggung jawab terhadap kualitas kesehatan anak asuhnya. Bentuknya adalah support dalam bentuk uang yang dikelola oleh Tim PKK setempat yang kemudian menyediakan makanan tambahan untuk anak-anak stunting selama 30 hari di pos gizi Kampung Nantal. Anak-anak akan mendapatkan 1 kali makan siang dengan menu seimbang dan susu yang diolah oleh TP PKK DEsa dan diawasi oleh tenaga gizi dari puskesmas. Setiap minggu anak-anak akan ditimbang dan laporannya akan dikirim ke orang tua asuh,” kata dr. Titin.

Untuk diketahui, turut hadir pada kegiatan ini , Kepala Dinas bersama Sekretaris dan jajaran Dinas Kesehatan Matim, Kepala Puskesmas Sita dan jajaran, Sekretaris Desa Sita, tokoh masyarakat dan orang tua dari 10 anak yang alami stunting.

Terkait kegiatan inovatif Dinkes dalam menekan angka stunting tersebut, Orang tua dan masyarakat yang hadir menyampaikan terima kasih untuk gerakan yang sangat membantu dan meringankan beban keluarga dalam menangani kondisi kesehatan anak mereka.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *