
(Merenung Sejenak 12 Maret
Minggu Pekan Prapaskah III)
Urita.ID, Setelah bangsa Israel melewati padang gurun Sin dan berkemah di Rafidim, kehausanlah mereka. Maka bersungut sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata, Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir untuk membunuh kami, anak anak..dengan kehausan?..berseru serulah Musa kepada Tuhan..Apakah yang akan aku lakukan kepada bangsa Ini?.. berfirmanlah Tuhan.. “Pukullah gunung batu itu. Dari dalamnya akan keluar air sehingga bangsa ini dapat minum”.. (Kel 17:3-7)
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan, bersorak sorai bagi Gunung batu keselamatan kita. (Mzm 95:1)

Saudara saudara, kita yang dibenarkan oleh iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita Yesus Kristus. Oleh Dia kita beroleh jalan masuk kedalam kasih karunia Allah. Didalam kasih karunia Allah ini, kita berdiri dan bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.. karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang di karuniakan kepada kita..
(Rom 5:1-2.5-8)
..sampailah Yesus ke sebuah kota Samaria.. disitu ada sumur Yakub..Yesus sangat letih.. duduk dipinggir sumur itu..kira kira pukul 12.. datang lah..wanita Samaria hendak menimba air. Kata Yesus..Berilah Aku minum!..kata wanita Samaria..Masakan Engkau seorang Yahudi minta minum kepadaku, seorang Samaria.. Jawab Yesus..Jikalau engkau tahu tentang kasih karunia Allah dan siapa berkata kepadamu.. Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi. Tetapi barangsiapa minum air yang akan Ku-berikan..ia tidak akan haus lagi selama lama-nya..Kata perempuan itu..” Tuan, berilah aku air itu supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi kesini.. (Yoh 4:5-42)

Karena kehausan bangsa Israel teriak kepada Musa, kenapa mereka dibawa keluar dari tanah Mesir, apakah supaya mereka mati. Musa mengeluh kepada Tuhan, dan Tuhan memberi mereka minum dari batu yang mengeluarkan air. Yesus berkata kepada wanita Samaria, kalau dia tahu siapa yang meminta minum kepadanya, maka ia akan meminta air hidup, yang tidak membuat haus lagi kepada-Nya.
Saudara/i ku, dalam perziarahan hidup di dunia ini, kadang kita juga mengeluh seperti bangsa Israel. Sudah diberi berbagai berkat dan rejeki setiap hari, begitu menghadapi persoalan sedikit saja mengeluh. Bahkan menyalahkan Tuhan. (Saya sudah berdoa, membaca firman Allah, pelayanan ini dan itu, koq masih saja mengalami banyak masalah, kena apa sih Tuhan?).
Dalam menghadapi berbagai masalah, Yesus mengajak kita untuk tetap percaya dan berpegang teguh kepada-Nya, agar kita dikuatkan oleh kasih karunia Allah dalam menghadapi persoalan itu.
Yesus juga menawarkan kepada kita, supaya meminum Air Hidup dari Sumber Kehidupan Sejati yang menyegarkan dan menguatkan iman kita, yaitu Diri-Nya sendiri.
Maka kita yang dibenarkan oleh imam, kita akan hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita Yesus Kristus. Dan oleh Yesus Kristus, kita juga akan beroleh masuk ke dalam kasih karunia Allah. Karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam diri kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Seperti yang dikatakan oleh Paulus kepada jemaat di Roma.
Marilah kita menimba air hidup dari Yesus, lewat doa dan firmanNya serta melakukan amal kasih kepada sesama. Agar dalam suka maupun duka kita senantiasa bisa bersyukur.
Ya Yesus, Sumber Air Hidup Sejati, singkirkanlah penghalang firman-Mu, cairkan hatiku yang beku, dan bimbinglah kami dijalan-Mu. Karena hanya melalui Engkaulah, kami akan beroleh hidup yang sejati. Amin
Selamat Berhari Minggu dan Beribadat.
Tuhan Yesus Memberkati.