Nabi Nuh Mendapat Kasih Karunia di Hadapan Tuhan

(Merenung Sejenak 14 Februari
Selasa Hari Biasa VI
PW Santo Sirilus, Prtp dan Metodius Usk
Hari Kasih Sayang )

Urita.ID, Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan..Bersabdalah Tuhan, “Aku akan menghapuskan manusia yang Ku-ciptakan dari muka bumi..Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan.. Bersabdalah Tuhan..”Masuklah ke dalam bahtera, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Ku-lihat benar di hadapan-Ku.. Sebab 7 hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi 40 hari 40 malam..Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan Tuhan kepadanya..
(Kej 6: 5-8; 7:1-5.10)

Sampaikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan. (Mzm 29: 2)

Pada suatu hari murid murid Yesus lupa membawa roti. Hanya sebuah roti saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan..”Berjaga jaga dan dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.” Maka mereka berpikir pikir..seorang berkata kepada yang lain, “Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.”..Ia berkata, “Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak punya roti?..Sudah lupakah kamu waktu Aku memecahkan 5 roti untuk 5000 orang?.. Dan pada waktu 7 roti untuk 4000 orang itu?.. Masihkah kamu belum mengerti?
(Mrk 8:14-21)

Melihat manusia cenderung berbuat dosa dan kejahatan, Tuhan menyesal telah menciptakannya, maka Ia memusnahkan manusia dan segala makhluk. Hanya Nuh yang berkenan di hadapan Allah, maka ia dan keluarga dan beberapa binatang masing masing 7 pasang yang diselamatkan, karena masuk di dalam bahtera.

Maka Yesus mengingatkan para murid agar berjaga jaga dan waspada terhadap ragi orang Farisi dan Herodes. Dan ketika para murid memperbincangkan mengenai roti, Yesus mengecam mereka, atas kedegilan hati mereka, akan semua ajaran dan mujizat yang telah diperbuat-Nya.

Saudara/i ku, peringatan Yesus kepada para murid, supaya berjaga jaga dan waspada terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes, ditujukan kepada kita juga.

Yaitu pengaruh sikap sombong dari orang Farisi dan Herodes, dimana mereka merasa seakan akan paling tahu dan mengerti tentang hukum Allah. Sehingga hati dan pikiran mereka tertutup dan tidak dapat melihat lagi apa yang telah diwahyukan oleh Allah, melalui Yesus, bahwa Yesus adalah Sang Mesias yang diutus oleh Allah. Ini juga dialami oleh para murid, mereka tidak tahu apa yang dimaksud dalam peŕkataan Yesus. Mereka malah membicarakan tentang masalah tidak adanya roti.

Keadaan ini juga seringkali kita alami dalam hidup sehari-hari. Begitu mengalami sedikit masalah saja, kita sudah gelisah, kuatir, takut bahkan patah semangat. Yesus mengajarkan kepada kita supaya tidak hanya sekedar memikirkan hal materi saja, tetapi lebih pada kebutuhan rohani kita.

Hendaknya kita sadar dan percaya bahwa Tuhan selalu menyertai, melindungi dan membimbing dalam kehidupan kita sehari-hari, walaupun banyak hal yang telah alami, baik dalam suka maupun duka. Tuhan akan selalu mencukupi keperluan hidup kita baik secara jasmani maupun rohani. Semua akan indah pada waktunya.

Marilah berjaga jaga dengan senantiasa memperteguh iman kita, agar hati dan pikiran kita tidak merasa kuatir dan takut dalam menghadapi segala tantangan dan kesulitan dalam hidup ini. Karena Tuhan bersemayam di atas air bah, Tuhan bersemayam sebagai sebagai raja untuk selama lamanya.

Ya Tuhan, kuatkan dan teguhkanlah iman kami, agar kami mampu menghadapi segala masalah baik berat maupun ringan. Berkati kami semua dengan damai sejahtera-Mu, agar kami semakin mencintai satu dengan lainnya sepanjang perjalanan hidup kami sekarang sampai selama lamanya. Amin

Selamat Beraktifitas.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *