
(Merenung Sejenak 13 Januari
Jumat Hari Biasa I)
Urita.ID, Sebab itu baiklah kita waspada, supaya jangan yang ada seorang di antaramu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk istirahat Allah masih berlaku..tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya. Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat peristirahatan-Ku.. Karena itu baiklah kita berusaha masuk ke peristirahatan itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu.
(Ibr 4:1-4.11)
Pujian pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya dan perbuatan perbuatan ajaib yang telah di lakukan. (Mzm 78: 4bc)
Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar bahwa Ia ada di rumah.. Sementara memberitakan firman..ada orang orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, di gotong 4 orang. Tetapi tidak dapat membawa kepada-Nya..mereka membuka atap..sesudah terbuka menurunkan tilam.. melihat iman mereka berkatalah Yesus..Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni..beberapa ahli Taurat berpikir.. Ia menghujat Allah..Yesus segera mengetahui..berkata..Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?.. Tetapi supaya kamu mengetahui bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa, berkatalah Ia..Kepadamu Ku-katakan: Bangunlah, angkat tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu! Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya..
(Mrk 2:1-12)
Ketika beberapa orang membawa orang lumpuh mau menghadap Yesus, tetapi tidak bisa masuk, karena orang banyak, mereka membuka atap. Melihat iman mereka, Yesus akhirnya menyembuhkan orang lumpuh itu, walaupun beberapa ahli Taurat menentang, karena mereka tidak beriman. Maka kita sebagai orang beriman, harus waspada, supaya jangan ada seorang pun diantara kita yang dianggap ketinggalan, dengan berusaha masuk ke tempat peristirahatan Allah.

Saudara/i ku, untuk berbuat kebaikan kepada keluarga dan sesama memanglah tidak mudah. Banyak rintangan yang akan kita hadapi, baik dari dalam diri sendiri atau orang lain. Tetapi kita sebagai orang beriman, tidak boleh mudah menyerah dalam menghadapi segala tantangan dan masalah dalam hidup ini.
Seperti dilakukan empat orang yang menggotong seorang lumpuh, agar dapat bertemu dengan Yesus. Mereka berusaha dengan bertindak membongkar atap, supaya dapat langsung bertemu langsung dengan Yesus.
Usaha mereka berhasil, Yesus melihat iman mereka, maka berkata kepada orang lumpuh; “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” dan orang lumpuh itu pun beroleh kesembuhan. Karena iman mereka kepada Yesus dan perbuatan para pengusung itu, maka orang lumpuh itu pun beroleh kesembuhan secara jasmani dan rohani.
Marilah kita berusaha untuk semakin beriman kepada Tuhan, dalam perbuatan yang nyata. Dengan membantu dan menyelamatkan keluarga dan sesama yang membutuhkan pertolongan kita, baik secara jasmani maupun rohani, terutama dalam masa setelah pandemi seperti sekarang ini. Supaya semakin banyak orang beroleh keselamatan sekarang sampai akhir hayatnya nanti.
Ya Allah, kami bersyukur atas rahmat pengampunan yang Engkau berikan kepada kami. Mampukan kami tetap tekun dan setia mewartakan cinta kasih-Mu kepada keluarga dan sesama, agar semakin banyak orang yang mengimani Yesus Kristus, Putera-Mu, sekarang sampai selama lamanya. Amin
Selamat Beraktifitas.
Tuhan Yesus Memberkati.