Rapat Awal Tahun 2023, Ini Arahan Bupati Manggarai Timur

Borong-Urita.ID, Pemeritahan Kabupaten Manggarai Timur (Matim) Provinsi NTT, menggelar rapat awal tahun 2023, pada 03 Januari 2023.

Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, S. H.,M.Hum., Bupati mengatakan “Mengawali rapat kita pagi ini, saya ingin mengucapkan Selamat Tahun baru 2023 untuk kita semua”.

Tahun 2022 telah kita lewati dengan baik, cukup banyak prestasi dan penghargaan di raih oleh Kabupaten Manggarai Timur di tahun 2022 kemarin. Tentu saja hambatan, rintangan dan kendala juga ada. Tetapi sejauh kita bisa memaknainya secara positif maka semua rintangan akan bisa kita hadapi.

Penghargaan tidak selalu harus dalam bentuk piagam dan piala, terkadang hinaan dan cercaan adalah bentuk pengakuan akan keberadaan dan kerja kita. Setidaknya kita tahu bahwa kita diperhatikan, kita dicintai. Hanya karena memberi perhatian lebih pada kerja-kerja kita maka beberapa pihak kemudian menemukan sudut untuk menyerang.

Mengawali tahun 2023 dengan rapat hari ini, ada beberapa point yang ingin saya tekankan:

Ke-satu; Salah satu tantangan terberat kita adalah prediksi bahwa tahun 2023 akan terjadi resesi. Anggaran kita sangat terbatas. Maka yang dibutuhkan adalah pimpinan dan pegawai yang memiliki sense of crisis. Dalam keterbatasan kita dituntut untuk lebih berinisiatif mencari cara dan terobosan yang efektif;

Ke- dua ; Hingga hari ini kita pula belum lepas 100 % dari pandemi Covid. Pandemi masih menyisakan efek yang cukup berpengaruh pada kegiatan kita di tahun 2023. Belum lagi pengurangan jumlah THL yang cukup signifikan. Semuanya akan mempengaruhi jalannya pemerintahan; maka inovatif, inisiatif dan kolaboratif, adalah beberapa kata kunci yang harus menjadi menu utama bagi kita semua tahun 2023;

Ke- tiga; Semua kegiatan dan rencana kerja kita harus tetap berjalan. Harapannya rencana dan resolusi yang kita susun untuk tahun 2023 ini tidak hanya sekadar wacana dan kata-kata indah. Rencana yang hebat adalah rencana yang diikuti dengan aksi dan perjuangan tanpa menyerah, bagaimanapun kondisinya;

Ke-empat; Akan ada banyak tantangan dan kesulitan pastinya, tapi mari kita tetap berpikir positif dan optimis. Kerja keras dan semangat kebersamaan akan membuat semua masalah akan kita temukan solusinya. Selalu berpikir positif dan itu harus dimulai dari para pemimpin pada setiap instansi. Aura positif akan menular dengan mudah dan akan selalu menarik hal-hal positif juga dari sekitar kita;

Ke-lima; Mumpung awal tahun, saya juga ingin menekankan agar kita semua menanamkan dalam pikiran dan tindakan kita bahwa “we are super team, we are not superman/superwoman.” Tidak ada orang yang bisa sombong dan bilang bahwa semua hal baik dan prestasi yang diraih adalah hasil kerja perorangan;

Ke-enam; Dalam lingkup pemda, semua orang memiliki peran untuk menjadikan dinas/badan/bagiannya berprestasi; sekecil apapun itu. Karenanya sebagai pemimpin kita sekalian harus juga memiliki sense of mission yang mampu menginspirasi dan memberi motivasi untuk meraih misi yang telah ditetapkan;

Ke-tujuh; Pemimpin harus mampu membuat setiap orang dalam unit kerja merasa penting dengan memberi apresiasi dan membuka ruang diskusi untuk semua hal; bahkan untuk hal-hal kecil. Pemimpin juga harus mampu mengatur target yang baik dalam unit kerjanya, termasuk target kerja untuk setiap orang;

Ke-delapan; Penting untuk membangun iklim kerja yang positif. Hubungan antar personal harus baik. Untuk bisa memiliki hubungan yang baik dengan orang lain maka penting untuk menyelesaikan “perang dengan diri sendiri” terlebih dahulu;

Ke-sembilan; Setiap kita punya “perang” yang harus kita hadapi secara pribadi. Tetapi jangan sampai hal itu berpengaruh pada hubungan kita dengan orang lain. Jangan sampai ketidakmampuan kita untuk menyelesaikan persoalan pribadi kemudian mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain, terutama dalam lingkungan kerja;

Ke-sepuluh; Bangun suasana kerja yang nyaman dan saling percaya sehingga membahagiakan semua orang di dalam kantor;

Ke-sebelas; Saya sangat berharap, instansi pemerintah dapat menjadi contoh tentang kerukunan dan kebersamaan. Masyarakat menaruh bukan hanya harapan akan kinerja yang baik tetapi juga lingkungan kerja yang menyenangkan. Ketika kondisi kerja positif maka pelayanan yang kita berikan juga akan maksimal. Selalu kedepankan pelayanan maksimal, efektif dan menghindari hal-hal yang mempersulit masyarakat;

Ke-dua belas; Masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan maksimal sebagai bukti bahwa Negara ada dan hadir untuk mereka;

Ke-tiga belas; Dimana-mana saya ingatkan bahwa kekuasaan itu adalah cara termudah untuk melayani masyarakat. Pakai kepercayaan yang publik kasih kepada kita untuk melakukan kebaikan. Jadi kita sebagai pemerintah tidak boleh egois. Berpikir bahwa kitalah yang harus dilayani;
Ke-empat belas; Panglima dan kitab suci kita sebagai ASN adalah aturan. Maka pegang aturan, laksanakan semua tugas sesuai aturan yang berlaku;

Ke-lima belas; Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Penyelesaian terbaik ada pada pola komunikasi yang baik. Ketika semua bisa dikomunikasikan dengan baik, maka sebagian besar soal sudah terselesaikan;

Ke-enam belas; Kalau tidak bisa sendiri, maka bisa kita selesaikan bersama-sama. Kalau tidak bisa diselesaikan secara bersama-sama, maka kita perlu mengubah strategi dalam rencana;

Ke-tujuh belas; Jika ingin berjalan cepat, maka jalanlah sendiri. Jika ingin berjalan jauh, maka jalanlah bersama-sama. Yang kita inginkan adalah berjalan cepat dan jauh sekaligus; artinya rakyat menghendaki kita untuk bekerja secara cepat dengan hasil maksimal. Maka mari bergandengan tangan melangkah lebih cepat untuk Matim yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *