
(Merenung Sejenak 2 Febuari
Kamis Pesta Yesus di persembahkan di kenisah).
Urita.ID, Lihat Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan dihadapan-Ku! Dengan mendadak TUHAN yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya..Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak..Ia akan mentahirkan orang Lewi..supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan..(Mal 3:1-4)
Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah pintumu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja kemuliaan.
(Mzm 24:9)
Karena anak anak itu adalah anak anak dari darah dan daging, maka Yesus juga menjadi sama dengan mereka.. supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis..Sebab sesungguhnya, bukan malaikat malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham..maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudaranya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah..(Ibr 2:14-18)
Dan ketika genap pentahiran menurut hukum Musa..Maria dan Yusuf membawa Anak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan kepada Tuhan.. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang saleh dan benar.. Roh Kudus ada di atasnya dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias..Ketika Yesus dibawa masuk..ia menyambut anak itu dan menatangnya sambil memuji Allah katanya: “Sekarang Tuhan, biarkan hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera.. sebab mataku telah melihat keselamatan dari pada-Mu..Lagi pula di situ ada Hanya..Sesudah kawin ia hidup 7 tahun.. bersama suaminya, dan sekarang ia janda..Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah..siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu.. datanglah ia ke situ.. mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem..(Luk 2:22-32)
Firman Tuhan melalui Maleakhi, bahwa “Tuhan yang kamu cari dengan mendadak masuk ke bait-Nya”. “Terpenuhi” dengan ‘Dibawa dan diserahkannya Yesus oleh Maria dan Yusuf ke Bait Allah’, sama seperti dilakukan bangsa Yahudi menurut hukum Taurat. Simeon menyambut dan menatangnya ketika telah melihat keselamatan dari Tuhan, begitu juga Hana. Yesus menjadi Imam Agung yang menaruh belas kasihan dan setia kepada Allah.

Saudara/i ku, janji Allah kepada umat manusia yang Dia kasihi selalu dipenuhi. Itulah yang telah dialami Simeon dan Hana. Dimana bertahun tahun mereka menantikan keselamatan yang telah dijanjikan kepada Tuhan.
Dengan dipersembahkannya Yesus ke Bait Allah itulah janji Allah dipenuhi. Persembahan Yesus kepada Tuhan kecuali sebagai pelaksanaan Hukum Taurat, juga sebagai ungkapan syukur yang dilakukan Maria dan Yusuf kepada Tuhan atas kelahiran Yesus, Sang Juru Selamat dan Imam Agung yang penuh belas kasih dan setia.
Ucapan syukur juga di lakukan Simeon dan Hana karena Tuhan memberi kesempatan untuk kepada mereka untuk melihat dan menatang Yesus. Dalam menantikan janji Tuhan Simeon dan Hana penuh dengan semangat, sukacita dan kegembiraan karena mereka percaya bahwa janji Tuhan membawa harapan akan kehidupan yang membuat kebahagiaan dalam hidupnya.
Seperti Simeon dan Hana, kita pun diharapkan yakin dan percaya kepada janji Tuhan dan hidup berdasarkan pada janji Tuhan itu. Meskipun keselamatan yang dilakukan oleh Allah itu tidak hanya hidup penuh kenyamanan saja, tetapi juga akan dipenuhi dukacita dan berbagai kesulitan juga.
Seperti dikatakan Simeon kepada Maria; “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel, dan untuk menjadi tanda perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”
Dan seperti Maria dan Yusuf, kita pun selayaknya sejak dini, mempersembahkan anak cucu kita kepada Tuhan. Sebagai kurban persembahan syukur kita kepada Allah yang penuh belas kasih.
Marilah mempersembahkan anak cucu kita kepada Tuhan, agar mereka hidup seturut kehendak Tuhan. Dan hidup kita dipenuhi dengan ketenangan dan damai sejahtera dalam penyelenggaraan Ilahi yang bijaksana sehingga dapat memfokuskan hati dan pikiran kita kepada kehendak Tuhan.
Ya Allah, pada hari ini Engkau telah menyatakan Terang yang menyinari bangsa bangsa kepada Simeon dan Hana, yang hidup saleh dan benar. Kami mohon dengan rendah hati, sucikanlah hati dan Budi kami, agar kami pun menjadi persembahan yang pantas bagi-Mu. Amin
Selamat Beraktivitas.
Tuhan Yesus Memberkati.