
(Merenung Sejenak 11 Maret
Sabtu Pekan Prapaskah II)
Urita.ID, Nabi berkata, “Ya Tuhan, dengan tongkat-Mu, gembalakanlah umat-Mu, kambing domba milik-Mu sendiri.. Perlihatkanlah kepada kami tidakan tindakan ajaib seperti pada waktu Engkau keluar dari Mesir. Adakah Allah lain seperti Engkau, yang mengampuni dosa dosa dan memaafkan pelanggaran yang dilakukan oleh sisa-sisa milik-Nya sendiri.? Yang tidak murka untuk selama lamanya, melainkan berkenan pada kasih setia?
..melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir tubir laut..
(Mi 7:14-15.18-20)
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah namaNya yang kudus, hai segenap batinku! (Mzm 103:1)

Para pemungut cukai dan orang orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengar
kan Dia. Maka bersungut sungut lah orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat..Yesus menyampaikan perumpamaan.. Ada seorang mempunyai 2 anak laki laki. Kata yang bungsu..Bapa berikanlah kepadaku bagian harta.. yang menjadi hakku.. ayahnya membagi..harta kekayaan itu..anak bungsu menjual seluruh bagiannya..hidup berfoya foya..iapun mulai melarat..ia menyadari keadaannya..bangkitlah ia pergi kepada bapa- nya..Ketika masih jauh, ayahnya..melihat dia.. Ayah itu berlari lari mendapatkan dia..tergerak hatinya oleh belas kasihan..berkata kepada hamba hambanya..Lekaslah bawa kemari jubah yang terbaik..ambillah anak lembu..sembelihlah dia..marilah kita makan dan bersukacita..Sebab anakku telah mati dan hidup kembali. Ia telah hilang dan didapat kembali.. (Luk 15:1-3.11-32)
Mikha memohon, agar Tuhan menggembalakan para umat-Nya, dan mengampuni dosa dosa umatNya. Dan melemparkan dosa dosa manusia kedalam tubir tubir laut. Doa permohonan yang sama juga diucapkan oleh anak bungsu yang telah berdosa terhadap bapanya, dengan meminta bagian warisan dan untuk berfoya foya.

Dia mohon ampun atas dosa dan kesalahannya pada bapanya. Dan bapanya menerima dengan penuh belas kasih dan memberinya jubah yang indah dan dibuat pesta yang meriah. Seperti kisah perumpamaan tentang anak yang hilang dalam Injil diatas.
Saudara/i ku, Kasih Allah kepada kita umat-Nya, sangatlah besar. Dia selalu menunggu kita datang kepadaNya untuk bertobat. Dan Allah tidak memperhitungkan semua dosa dan kesalahan kita. Asal kita mau dengan sepenuh hati bertobat, Dia dengan tangan terbuka, siap mengampuni semua dosa dan kesalahan kita.
Betapa pun besarnya kesalahan dan dosa kita, kalau kita mau kembali kepada Bapa, dengan pasti Bapa akan menerima kita. Bapa akan mengampuni dosa dan kesalahan kita, dan kita akan menjadi anak kesayangan-Nya kembali. Karena Bapa selalu menanti kita untuk kembali datang kepada pelukan kasih sayang-Nya.
Seperti dilakukan oleh para pemungut cukai dan orang berdosa, yang selalu datang kepada Yesus untuk mendengarkan pengajaranNya, sehingga bisa makan bersama dengan Yesus. Dan dilakukan oleh si bungsu yang sadar akan dosa dan kesalahannya, datang kepada bapanya yang penuh belas kasih.
Marilah kita datang kepada Tuhan, bertobat dan mohon pengampunan-Nya. Seperti yang dilakukan oleh si bungsu dalam Injil diatas. Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hamba-nya: Lekaslah bawa kemari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
Ya Allah, Engkau menghendaki kami turut serta dalam kemuliaan-Mu. Bimbinglah kami dalam berbagai masalah hidup sehari-hari yang menuntun kami menuju cahaya-Mu yang abadi. Gembalakanlah kami domba domba-Mu dalam satu kawanan Yesus Kristus. Amin
Selamat Beraktivitas.
Tuhan Yesus Memberkati.