Yesus Masuk ke Dalam Rumah Ibadat di Kota Kapernaum dan Mengajar

(Merenung Sejenak 10 Januari
Selasa Hari Biasa I)

Urita.ID, Saudara saudara, dunia yang akan datang, yang sedang kita bicarakan, ditaklukkan oleh Allah bukan kepada malaikat malaikat..Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya. Yang kita lihat ialah bahwa dalam waktu singkat Yesus telah direndahkan sedikit di bawah malaikat malaikat, tetapi oleh derita kematian-Nya Ia telah dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Dan berkat kasih karunia Allah Yesus mengalami maut bagi semua orang. Memang Allah menjadikan segala sesuatu bagi diri-Nya..Maka sudah sepatutnya Ia pun menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan dengan penderitaan..(Ibr 2: 5-12)

Ya Tuhan Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi!
(Mzm 8:2a)

Yesus masuk ke dalam rumah ibadat di kota Kapernaum dan mengajar..Orang orang takjub mendengar pengajaran-Nya..Dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak..Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nasaret?
Aku tahu siapa Engkau: yakni Yang Kudus dari Allah..Tetapi Yesus menghardik, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari pada-Nya!” Roh jahat itu menggoncang goncang orang itu, sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub..
(Mrk 1: 21b-28)

Ketika Yesus mengajar di Kapernaum, banyak orang takjub akan pengajaran-Nya, karena Ia mengajar sebagai orang yang berkuasa. Bahkan roh jahat yang merasuki seseorang di rumah ibadat, dan mengetahui siapa Yesus, disuruh diam dan keluar. Ini semua terjadi karena berkat kasih karunia dari Allah, Yesus menyelamatkan umat manusia, dengan mengalami maut bagi semua orang. Dan disempurnakan dalam penderitaan-Nya, yang memimpin semua orang kepada keselamatan

Saudara/i ku, kasih karunia Allah nyata dalam diri Yesus, dimana dengan penderitaan dan kematian-Nya, menyelamatkan kita, bahkan Dia tidak malu menyebut kita sebagai saudara saudara-Nya.

Maka hendaklah kita juga selalu menjalin persaudaraan dengan sesama kita dengan cinta kasih, seperti dilakukan Yesus. Juga memperhatikan kehidupan rohani kita, baik dalam pekerjaan dan pelayanan. Dengan selalu mendekatkan diri kepada Yesus yang adalah Sumber kebijaksanaan hidup yang kekuasaan dan kekuatan-Nya Maha besar. Agar kita tidak mudah tergoda oleh rayuan maut iblis yang terus berusaha mengganggu kehidupan kita.

Juga kita sambut firman Tuhan bukan sebagai perkataan manusia, tetapi perkataan Tuhan yang penuh daya. Sehingga kita hidup dalam kebenaran dan senantiasa dalam perlindungan Tuhan.

Marilah kita senantiasa menjalin hubungan dengan Tuhan dan sesama, dengan senantiasa berdoa, membaca dan melakukan firman-Nya.

Ya Tuhan, penuhilah kami dengan Roh-Mu, agar selalu mewartakan damai-Mu dalam kehidupan sehari hari. Sehingga akhirnya kami boleh memandang wajah-Mu di surga. Amin.

Selamat Beratifitas.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *